Kamis, 16 Februari 2012

3 Tips Marketing di Facebook


Jakarta - Memasuki jejaring sosial seperti Facebook banyak dipilih banyak perusahaan maupun individu untuk memperluas pasar dalam marketing. Jangan asal masuk, ketahui caranya. 

"Tidak banyak perusahaan yang bisa beradaptasi dengan social media. Yang hebat mengadopsi sosial media adalah UKM," kata Online Strategist Nukman Luthfie.

Perusahaan yang berhasil masuk ke social media adalah perusahaan yang manajemennya berubah. Karena zaman dulu, umumnya marketing menggunakan pendekatan satu arah melalui TV, radio, koran, atau majalah, tidak pernah bertemu langsung dengan konsumen sehingga akan kaget ketika masuk ke social media tanpa persiapan. 

"Orang akan mau berteman dengan sebuah brand pertama karena mereka suka dengan brand tersebut. Kedua, karena ada penawaran khusus yang disampaikan di Fanpage brand. Ketiga, karena orang yang dikenalnya 'Like' atau berteman dengan brand tersebut dan yang terakhir, karena kontennya menarik," papar Nukman. 

Senada dengan Nukman, Official Reseller sekaligus perwakilan Facebook di Indonesia Aswin Regawa dari Admax Network menyebutkan Fanpage sebuah brand di Facebook adalah tempat dimana konsumen berinteraksi dengan brand tersebut. 

"Namun kadang-kadang masih banyak brand yang masih pakai cara tradisional meski sudah masuk ke social media," sebutnya. 

Menurutnya ada tiga hal yang harus dilakukan dalam marketing di Facebook. Yakni, targeting strategy, content strategy, dan Fanpage management. 

Targeting strategy. Di Facebook, kita bisa menjangkau daerah-daerah dimana konsumen potensial berada. Jika bingung, Aswin menyarankan untuk mengakses Facebook Marketing Solutions yang beralamat di www.facebook.com/marketing untuk mencari referensi. 

"Ini ilmu gratis, tapi orang mungkin tidak tahu atau terlalu sibuk untuk membacanya," kelakar Aswin. "Sering-seringlah baca halaman ini," sarannya. 

Content strategy. Ada banyak tool dan social plugin yang bisa dimanfaatkan untuk mengkreasikan konten, yang juga tersedia di Facebook Marketing Solutions. Misalnya membuat polling, melakukan interaksi dengan customer, atau bisa juga berkreasi dengan video.

"29 Februari nanti akan ada yang baru di Facebook. Platformnya berubah, bisa dimanfaatkan untuk marketing. Misalnya fitur video, bisa untuk engagement lebih erat dengan consumer. Gakselalu harus kasih diskon, promo, atau sapaan, tapi bikin pencitraan kreatif yang nantinya akan menimbulkan persepsi pada konsumen," jelasnya. 

Fanpage management. Ini dia yang sangat penting untuk menjaga loyalitas customer. Kita diharuskan responsif terhadap keluhan, terbuka dan jujur. Aswin menyarankan agar tidak memutus percakapan ketika seorang konsumen mengeluh, namun mengarahkannya ke akses customer service. 

"Manajemen Fanpage yang gagal biasanya membuat Fanpage brand tersebut dipaksa menjadi customer service. Poinnya adalah kita berinteraksi sedemikian rupa dengan customer dengan baik. Keuntungannya, ketika ada masalah, bisa saja customer lain yang loyal justru membela kita," tutupnya.

Membuat iPhone Jadi Gadget Tahan Banting


Jakarta - Casing tak cuma digunakan untuk gaya-gayaan. Namun juga berfungsi sebagai pelindung tambahan. Seperti casing ngejreng ini, yang diklaim mampu membuat iPhone 4/4S menjadi gadget tahan banting.

Aqua Tek S -- demikian nama casing tersebut -- dikatakan mampu mencegah kerusakan di iPhone yang mengenakannya. Meski perangkat itu dijatuhkan dari ketinggian tertentu, terkena benturan yang cukup keras, serta anti air.

Selain itu, aksosoris ini juga cocok ketika digunakan untuk aktivitas outdoor lantaran dibekali fitur charger bertenaga matahari di bagian belakangannya. 

Desain perangkat ini cukup menarik, dan agak mengusung gaya retro. Ubergizmo bahkan sempat kepikiran game boy kala melihat casing Aqua Tek S ini. Ada yang tahu? Ya, ini adalah mesin game portabel jadul yang pernah populer di Indonesia. 

Tertarik memilikinya? Siapkan saja dana sekitar USD 100 untuk produk keluaran Snow Lizard ini. Untuk membelinya pun harus pre order dulu, dan tersedia dengan 10 pilihan warna.